Rabu, 01 Mei 2013

Klub Kecil : Tempat Kami Belajar Bersama

Semenjak memutuskan HS, saya menjadi rutin membuka internet terutama Facebook sebagai media sosial yang akrab dengan saya. Melalui Facebook saya pun dipertemukan Allah dengan keluarga-keluarga HS lain. Banyak yang sudah saya kenal, namun belum ada yang terasa cocok di hati untuk diajak bertemu langsung dan kopdar. Hingga akhirnya saya berkenalan dengan seorang ibu bernama Lia Barra.

Domisili di Bandung dan entah mengapa merasa cocok dengan Beliau, kami pun berjanji untuk bertemu. Beberapa kali mengagendakan, namun selalu batal dengan berbagai kondisi. Hingga akhirnya kami dipertemukan di Mesjid Salman ITB pada Pebruari lalu. Sharing banyak hal dengan beliau tentang menjalani HS menambah energi baru untuk saya menjalani keputusan ini. Kami pun bersepakat bahwa memang diperlukan pertemuan rutin antar keluarga HS terutama para ibu sebagai pelaku utama HS guna saling menguatkan.

Melalui rahmat Allah, akhirnya harapan kami tersebut mulai mendapat titik terang setelah kami bertemu dengan dua ibu HS lainnya, yaitu teh Maya Pujiati dan teh Eva Zakiyah. Pada pertemuan perdana tersebut kami pun menyepakati beberapa hal, di antaranya kami akan melakukan pertemuan rutin bulanan yang ditujukan untuk memberi kesempatan anak-anak belajar bersama. Tutor dan materi bersumber dari para orangtua dengan kapabiitas mereka masing2. Sedangkan untuk diskusi para orangtua untuk sharing dan saling menguatkan akan dilakukan secara online.

Berdasarkan inisiatif teh Maya Pujiati sebagai senior kami dalam HS, kami pun menamai grup kami dengan Klub Kecil yang merupakan singkatan dari Keluarga Pecinta Ilmu. Kami pun mengajak dua ibu HS lainnya, ada teh Deasy Puspawati dan teh Cynthia Heryadi. Kedua2nya bukan asli sunda, sehingga bahasa komunikasi kami yang awalnya menggunakan bahasa sunda harus berubah menjadi Bahasa republik.

Alhamdulillah, silaturahmi yang dijanjikan Allah akan membuka pintu rezeki ini penuh barokah bagi kami. Hingga hari ini sudah dua kali pertemuan Klub Kecil digelar. Yang pertama dilaksanakan di Taman Lansia dan yang kedua di rumah teh Lia Barra.Kedua-duanya memberikan kesan yang mendalam bagi kami. Kami menjadi semakin kuat dengan pilihan kami, karena tidak merasa sendiri. Kami pun memiliki kesempatan yang besar untuk berdiskusi dan berbagi tentang keseharian menjalani HS. Barokah lain dirasakan oleh anak-anak kami yang mendapatkan teman baru yang memiliki idealisme yang sama dalam menjalani proses belajar. Hubungan persahabatan yang terjalin bukan hanya persahabatan antar orangtua, atau hanya antar anak-anak. tapi, persahabatan yang terikat adalah persabahatan antar keluarga.





Semoga kami mampu tetap istiqomah dalam menjalani keputusan kami demi pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kami, juga semoga silaturahmi kami pun tetap istiqomah dalam ridlo-Nya agar keberkahannya terus mengalir dan selalu bertambah. Aamien..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar