Kamis, 20 April 2017

Gaya Belajar Anak #1

Memasuki materi keempat perkuliahan Bunda Sayang, kami ditantang untuk mengamati setiap pola belajar anak-anak. Hal ini terutama dimaksudkan agar kami, para orangtua dapat memahami modalitas belajar mana yang lebih dominan pada anak-anak. Karena dengan memahami modalitas tersebut, akan memudahkan orangtua dalam memfasilitasi kegiatan belajar anak-anak.

Hari pertama tantangan
Hari ini di Homeschooling Bina Ceria, berencana melakukan proyek pembuatan bolu kukus. Ide ini muncul pertama kali dari Ira yang mendapati resep bolu kukus dari buku ceritanya. Sebenarnya membuat bolu selama ini selalu kami skip, karena keterbatasan alat-alat yang kami miliki. Kami belum memiliki mixer dan oven sebagai alat utama dalam pembuatan bolu. Namun, rasa optimis Ira akan rencana ini membuat kami ikut semangat mewujudkannya.

Ira pun bertindak sebagai pimpinan proyek kali ini. Sejak pagi kami ajak anak-anak untuk mendata alat dan bahan yang diperlukan, serta bekerjasama menyiapkannya. Kali ini Ira berinisiatif mengambil lebih banyak peran, semangatnya untuk mempraktekkan temuannya, membuat kemandiriannya dalam proyek kali ini sangat kentara. Naura, Ardi, bahkan Ummi sekalipun hanya ditempatkan sebagai pemeran pembantu. Mulai dari belanja bahan, pembuatan adonan hingga pengukusan. Kami -saya dan adik2nya- hanya membantu sesuai dengan instruksi Ira.

Sependek yang saya amati, pola belajar Ira yang tampak dalam kegiatan ini cenderung visual, dia mencoba memahami apa yang dibacanya, kemudian berusaha memvisualisasikan imaji bacaannya melalui praktek. Semua tahapan praktek pembuatan bolu dilakukannya berdasarkan apa yang dia baca. Ira memang seorang pembaca yang tekun.

Sedangkan Naura, pada kegiatan ini menunjukkan pola kinestetik. Untuk memahami cara kerja barang baru serta mengetahui nama sebuah bahan, harus selalu melalui sentuhan dan gerakan. Seperti saat melihat mixer, dia belum paham cara kerjanya sebelum dia mencoba sendiri. Demikian pula Ardi yang baru berusia 18 bulan, semua harus dicobanya dan dirasakan dengan indranya, baru dia memahami. Seperti istilah panas, dia paham tentang panas setelah dia mencoba dan menyentuh barang yang panas.

Itulah sekelumit pengamatan belajar anak-anak hari ini.

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar