Sabtu, 16 November 2019

Jumat-Sabtu, 15-16 Nopember 2019

Alhamdulillah, akhirnya semangat untuk kembali mengisi blog ini datang juga. setelah sekian lama ditinggal, saatnya kini untuk kembali mengisi demi tersimpannya file kegiatan anak-anak dengan baik. Kali ini, blog akan lebih banyak diisi dengan catatan keseharian anak-anak. Terinspirasi dari teman-teman sesama ummahat yang beberapa bulan terakhir ini belajar bersama mempraktekkan PANDU 45. Kegiatan belajar bersama ini dipandu teh Dita Wulandari sebagai murid langsung dari Abah Rama sang founder Talent Mapping, juga Ibu Septi sebagai penggagas PANDU 45.

Catatan perdana ini akan dimulai dengan menceritakan kegiatan anak-anak dalam dua hari ini. Karena niat untuk menulis di blog sudah ada sejak kemarin. Alhamdulillah Allah memberikan kesempatannya hari ini..hee...

--- Naura ---

Alhamdulillah, dua hari ini Naura terhindar dari tantrum dan marah berkepanjangan. Padahal benih-benih itu beberapa kali muncul dalam beberapa adegan. Sejak dua hari yang lalu, saya bertekad akan berusaha menurunkan tempo "tuntutan" padanya. Berusaha mengikuti alurnya, dan yang paling penting MENGALAH, demi terciptanya "kerukunan dan ketertiban" bersama Naura. Tekad ini mampu mengingatkan saya manakal benih-benih tantrum itu muncul. Semoga Allah mengistiqomahkan hati ini. Aamiin.

Hari Jumat kemarin, alhamdulillah secara spontan Naura teringat akan keinginannya mewawancarai dua orang yang dianggapnya sukses. yaitu Wa Ajid dan Pak RW. Pagi itu, dia membawa catatannya dan mencari Wa Ajid. Sayang yang bersangkutan sedang ngojek. Namun, Naura betemu pak RW yang kebetulan sedang meninjau pembuatan gorong-gorong di depan warung Wa Apud. Naura pun menggunakan kesempatan ini untuk mewawancara pak RW.

Mengawali wawancara, Naura masih terlihat malu dan enggan. Maka saya membantunya memulai pertanyaan tentang dimana dulu pak RW bersekolah. Akhirnya mengalirlah cerita Pak RW yang kemudian ditulis Naura dalam catatannya. Namun, karena Naura belum bisa cepat mencatat akhirnya pak RW bercerita sambil terputus-putus menunggu sang pencatat selesai ...hihi..

Kegiatan Naura hari Jumat berlanjut dengan menggambar dibantu video tutorial yang didonlot dari Yutub. kegiatan ini melanjutkan aktifitasnya di Hari Kamis. Kemudian dia main bersama anak-anak kecil sampai sore. Bada ashar Naura pulang dan mempersiapkan diri untuk Ngaji. Sebelum berangkat ngaji, saat jam menunjukkan pukul setengah 6, dia baru teringat punya PR Tajwid. Saat itu saya menawarkan bantuan, namun alhamdulillah dia bisa menyelesaikan sendiri PRnya tanpa terlambat pergi mengaji.

di Hari Sabtu, Naura mengajak Lea membungkus kado untuk bayinya teh Indah yang pagi itu baru pulang dari Klinik. Terlihat dominasi Naura saat menentukan kertas kado, bentuk dan cara membungkusnya. Namun, Lea pun terlihat enjoy dan siap mengikuti semua instruksi Naura. Bada dzuhur, dia minta izin bermain tenda di Madrasah. Saat itu banyak anak laki-laki yang juga ikut bermain. Madrasah kini menjadi tempat eksplorasi Naura. Hampir setiap hari dia membawa teman-teman kecilnya bermain di sana. berbagai permainan mereka mainkan, yang paling sering anyang-anyangan. Alahmdulillah amanat saya untuk kembali merapihkan Madrasah setelah selesai bermain selalu dipenuhinya.

---Ardi---

Dua hari ini Ardi masih seperti biasa selalu rewel minta dibelikan mainan. Alhamdulillah sesuai kesepakatan, kami bisa mengajaknya bertahan menunggu hingga hari Selasa. Walau terjadi drama dalam proses menahan diri tersebut. dua hari ini, Ardi terlihat lebih pandai bermain bersama teman sebayanya. Dia mulai bisa bertahan lama, bahkan hingga satu jam bermain bersama teman sebayanya tanpa ada adegan rebutan. 

Dia pun mulai mau menjadwalkan membaca IQRO di rumah, apalagi sejak dengan bangga dia mengatakan bahwa di Ngajinya, dia kini sudah masuk IQRA 2. Kemampuannya menyusun Lego menjadi bentuk mainan juga semakin baik. Kini, dia mulai bisa memodifikasi bentuk-bentuk mainan dari Lego walau dasarnya masih meniru bentuk yang pernah dibuat.

--- Ziyad---

Dua hari ini, Ziyad masih mengalami batuk pilek. Makan pun masih moody. Pagi ada yang masuk, tapi kadang siang tidak mau. Kini, Ziyad sudah bertambah kemampuan memahami bahasa. Dia tahu, kalau saya memanggil kaka Naura dan meminta Naura menemani Ziyad, dia pasti langsung menghindari Naura dan nempek di saya karena takut ditinggal. Ziayd mulai bisa menggelengkan kepala mengungkapkan ketidaksetujuannya atas apa yang saya katakan. Terutama jika saya minta izin untuk Sholat atau mandi/ke WC. Karena dia tahu, kalau dia akan ditinggal bersama kakanya.

Kemampuan Ziyad berjalan semakin baik, kontrol terhadap tubuhnya sudah semakin bagus. Dia sudah bisa berlari di turunan tanpa terjatuh. Menaiki pagar gerbang, naik ke atas meja, jojodog, serta tempat beras.

Perkembangan kemampuan Ziyad membuat saya semakin merasa lelah setiap hari...haha... Dan encok emak2 mulai sering kambuh. Semoga Allah balas semua lelah dan sakit ini dengan surganya. Aamiin.

#keseharian #Ziyad #Ardi #Naura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar