Alhamdulillah ODOP kini memasuki etape terakhir. Walau jatuh bangun, saya bersyukur masih dapat bertahan di sini. Semuanya berkat dukungan berbagai pihak. Terutama cheerleader ODOP sekaligus Ketua Kelas kami, teh Shanty yang selalu menyemangati kami untuk tetap berada di sini.
Pernah terlintas keinginan untuk berhenti mengikuti tantangan ini. Namun, teringat kata-kata teh Shanty, kalau kita menyerah sekarang akan lebih sulit lagi nanti untuk memulai kembali. Karena bayangan bahwa kita pernah gagal akan terus menghantui. Meyakini kata-kata ini, maka walau tersendat-sendat saya terus berusaha untuk hadir di ODOP.
Kemudahan yang dihadirkan di grup ini, juga merupakan hal yang membuat saya bertahan di ODOP. Tidak ada standar penulisan baku. Karena tujuan grup ini adalah membiasakan menulis. Isi tulisan boleh apa saja dan boleh berapa pun panjangnya. Bahkan, walau hanya lima kalimat pendek saja.
Pendukung lainnya bagi kelancaran program ODOP ini di antaranya:
1. Wifi dan sinyalnya yang stabil. Kalau sinyal lagi ngedrop, semangat pun turun.
2. Aplikasi blogger di hape. Dengan aplikasi ini, saya tidak perlu membuka dulu laptop untuk menulis. Sehingga bisa dilakukan sambil ngASI. Tapi jika kondisi hape lagi nge-hang atau ada beberapa data yang harus dicari di laptop, tetap saja aplikasi ini tidak membantu.
3. Anak-anak saat kondisinya mendukung. Kondisi anak-anak yang mendukung itu adalah saat mereka sehat, punya kegiatan mandiri, serta dengan sukarela membantu pekerjaan rumah sang ibu.
4. Sang bayi saat tidurnya nyenyak dan anteng main sama kakak-kakaknya.
Walau berbagai kondisi di atas tidak selalu stabil. Tapi semangat ber-ODOP selalu diupayakan stabil. Sehingga walau masih banyak bolong, semangat menulis tetap membara...hee...
#ODOPfor99days
#day67
Tidak ada komentar:
Posting Komentar