Kamis, 05 Mei 2016

Catatan Kecil Dari Diskusi Bunda Produktif di Grup WA IIP Bandung Utara

Hari ini diskusi harian di grup WA IIP Bandung Utara memasuki tema Bunda Produktif. Diskusi kali ini diawali dengan kutipan tulisan teh Shanty tentang obrolan para pengurus IIP bersama bu Septi baru-baru ini. Teh Putri sebagai pemandu diskusi menegaskan bahwa kita jangan dulu melangkah ke bunpro (bunda produktif) sebelum bunsay (bunda sayang) dan buncek (bunda cekatan) kuat.

Diskusi pun kemudian berlangsung diawali dengan mempertanyakan definisi earn dalam bunpro. Ternyata, earn dalam bunpro tidak selalu identik dengan uang/materi. Namun lebih menitikberatkan pada kepuasaan batin saat melakukan sesuatu sesuai dengan passion dan berdaya guna. Selanjutnya diskusi mengerucut pada pertanyaan bisakah bunsay, buncek, dan bunpro berjalan beriringan?

Menyimak diskusi-diskusi tersebut, saya pun tergelitik untuk ikut sharing pendapat. Berikut catatan yang saya berikan dalam diskusi tadi siang.

Tentang bunpro, awalnya saya juga berpikir bahwa bunpro harus selalu yang terkait dengan materi. Padahal saya termasuk orang yang tidak memaksakan diri jualan alias ga bisa.

Tapi setelah memahami bahwa produktifitas tdk hanya dinilai dengan materi. Akhirnya saya semakin mantap dengan apa yang saya jalani hari ini.

Sebagai orang yang senang berorganisasi dan berkomunitas, itulah passion yang saya tekuni selama hampir 20 tahun. Bermula dari organisasi remaja mesjid serta organisasi intra sekolah, berlanjut pada ormawa dan ormas Islam hingga berkomunitas dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.

Alhamdulillah semuanya memberikan kesempatan bagi saya untuk banyak memberi dan menerima. Kepuasaan saya dapatkan saat dapat menambah ilmu dan terus memperbaharui semangat serta saat bisa berbagi ilmu dan semangat dengan yang lain.

Saya pribadi, untuk urusan bunsay belum siap dikatakan lulus, namun terus berusaha untuk menguatkan. Klo masalah manajemen RT yang ada di buncek sampai hari ini saya masiiih banyak dibantu suami. Jika berbicara tuntas, sepertinya ketuntasan belajar kita akan tercapai saat ajal menjelang. Artinya, semuanya berproses. Jangan takut utk melangkah ke bunpro sambil tetap teguh memegang bunsay dan bunceknya.

#ODOPfor99days
#day89

Tidak ada komentar:

Posting Komentar