Sumber foto id.wikipedia.org |
Acara playdate anak usia dini IIP Bandung Rabu kemarin berlanjut dengan istirahat di Mesjid Al-Irsyad Satya-Kota Baru Parahyangan. Mesjid fenomenal hasil karya arsitek terbaik Indonesia, Ridwan Kamil yang kini menjabat Walikota Bandung itu pernah mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat dunia. National Frame Building Association memilih masjid unik ini, menjadi satu-satunya bangunan tempat peribadatan di Asia yang masuk 5 besar Building of The Year 2010.
Mesjid ini masih berada di dalam komplek Kota Baru Parahyangan dan bersatu dengan bangunan Sekolah berskala Internasional yaitu Al-Irsyad. Sekolah ini berafiliasi dengan Sekolah al-Irsyad di Singapura sehingga menggunakan kurikulum Internasional dalam sistem pendidikannya.
Keunikan Mesjid ini terlihat dari bentuk bangunan yang tidak berkubah seperti mesjid kebanyakan. Mesjid ini justru dibuat dalam bentuk kubus karena terinspirasi oleh bentuk Ka'bah. Di dalam mesjid tidak ditemukan adanya tiang penyangga, dinding-dinding Mesjid ini dibuat berlubang yang jika dilihat dari kejauhan membentuk tulisan syahadat dengan bentuk huruf Kufi. Sehingga katanya jika di malam hari lampu-lampu Mesjid mulai dinyalakan terlihat seolah memancar sinar dari dalam Mesjid membentuk bacaan syahadat tersebut. Namun, karena kunjungan yang kami lakukan pada siang hari, jadi kami tidak dapat melihat fonemena tersebut.
Sumber foto rinaldimunir.wordpress.com |
Keunikan lainnya bagian depan yang menghadap kiblat dibuat terbuka dengan kolam ikan di depannya. Sehingga tempat imam shalat seolah berada di tengah kolam. Di tengah-tengah kolam tersebut terdapat batu besar bertuliskan lafadz Allah dalam tulisan Arab. Lampu-lampu yang tergantung di atap Mesjid berjumlah 99 dengan hiasan tulisan Asmaul Husna.
Mesjid yang dapat menampung hingga 1.500 jama'ah ini terlihat penuh saat kami mulai memasukinya. Karena saat itu sudah masuk waktu shalat Dzuhur dimana siswa Sekolah Al-Irsyad beristirahat untuk shalat Dzuhur. Belum lagi ada beberapa rombongan anak-anak sekolah lain yang sedang berwisata di Bandung juga turut beristirahat di Mesjid itu. Sehingga mesjid penuh sesak dengan jama'ah. Namun, walaupun penuh dan tidak ada pendingin ruangan (AC) di dalam Mesjid, udara tidak terasa gerah. Arsitektur bangunan yang unik membuat Mesjid ini tetap adem walau tanpa AC.
Setelah selesai shalat Dzuhur berjama'ah, siswa-siswa sekolah Al-Irsyad kembali melanjutkan aktifitasnya. Mesjid pun kemudian kosong dan lengang. Kondisi ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bereksplorasi di dalam Mesjid. Tentu saja hal yang paling menarik bagi mereka adalah kolam ikan yang berada tepat di bagian depan Mesjid.
Setelah suasana Mesjid kembali lengang, berdatanganlah para petugas berseragam kuning yang dengan sigap merapikan dan membersihkan kembali Mesjid ini. Sehingga Mesjid tetap terlihat resik dan rapi. Namun saat menuju toilet terlihat antrian yang sangat panjang. Banyak diantara mereka yang mengantri sambil mengeluh. Bahkan, tidak sedikit yang akhirnya memilih batal buang air karena tidak tahan mengantri. Sepertinya untuk mesjid yang sudah menjadi salah satu objek wisata ini memang diperlukan penambahan area toilet. Sehingga, kejadian ini tidak perlu berulang.
Meskipun demikian, Mesjid ini tetap merupakan bangunan unik yang fenomenal. Semoga keunikannya mampu memperkaya upaya dakwah di lingkungan Kota Baru Parahyangan. Aamiin.
#ODOPfor99days
#day60