Puspa Iptek Sun-Dial adalah singkatan dari Pusat Peraga Ilmu Pengetahun dan Teknologi. Sedangkan Sun-Dial berarti Jam Matahari, karena di tempat ini terdapat jam matahari terbesar di Indonesia dan telah memecahkan rekor MURI. Bentuk jam matahari tersebut sangat unik, dengan panjang jarum sepanjang 50 meter dan tinggi mencapai 15 meter dari permukaan tanah.
Jam matahari merupakan alat pengukur waktu yang digunakan sebelum orang menemukan jam modern seperti yang ada saat ini. Jam matahari menggunakan bayangan yang dihasilkan oleh matahari sebagai penentu waktu. Oleh karena itu, waktu yang dapat ditunjukkan oleh jam matahari berkisar antara pukul 08.00 pagi hingga pukul 04.00 sore. Itupun bisa terlihat jika cuaca cerah.
Pada kunjungan Rumbel Playdate Anak Usia Dini IIP Bandung kemarin, cuaca sedang mendung. Sehingga tidak bisa melihat posisi jam matahari dengan baik. Namun demikian ada banyak wahana sains yang lain yang tidak kalah mengasyikkan. Semuanya ada 180 wahana sains yang bersifat interaktif, sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri agar bisa merasakan dan menemukan sensai sains sendiri.
Salah satu wahana favorit bagi anak-anak adalah meja buntung. Wahana ini menggunakan efek pencerminan untuk menyembunyikan kondisi sebenarnya. Sebuah meja berukuran kira-kira 1m x 1m yang dilubangi atasnya, kemudian dipasang cermin di bawahnya menghadap keluar. Jika seseorang memasukkan kepalanya melalui lubang meja tersebut maka yang terlihat dari luar hanya kepalanya saja, seolah-olah badannya buntung. Ini dikarenakan bagian bawah meja ditutupi cermin. Sehingga pandangan mata kita dikelabui oleh cermin tersebut.
Wahana lain yang disukai Naura saat berkunjung kemarin adalah mesin momentum. Pada mesin ini, diperlihatkan bagaimana perbedaan energi putaran saat kita meregangkan kaki dan saat merapatkan kaki. Pada saat kaki diregangkan, putaran terasa lambat karena energi terbagi. Sedangkan saat kaki dirapatkan, putaran terasa cepat karena energi terpusat.
Mengunjungi Puspa Iptek, kita diajak untuk bersahabat dengan sains. Dan melihat sains sebagai hal biasa yang sering terjadi pada hal-hal kecil di sekitar kita. Sehingga, mampu menumbuhkan minat anak terhadap sains.
#ODOPfor99days
#day58
Jam matahari merupakan alat pengukur waktu yang digunakan sebelum orang menemukan jam modern seperti yang ada saat ini. Jam matahari menggunakan bayangan yang dihasilkan oleh matahari sebagai penentu waktu. Oleh karena itu, waktu yang dapat ditunjukkan oleh jam matahari berkisar antara pukul 08.00 pagi hingga pukul 04.00 sore. Itupun bisa terlihat jika cuaca cerah.
Pada kunjungan Rumbel Playdate Anak Usia Dini IIP Bandung kemarin, cuaca sedang mendung. Sehingga tidak bisa melihat posisi jam matahari dengan baik. Namun demikian ada banyak wahana sains yang lain yang tidak kalah mengasyikkan. Semuanya ada 180 wahana sains yang bersifat interaktif, sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri agar bisa merasakan dan menemukan sensai sains sendiri.
Salah satu wahana favorit bagi anak-anak adalah meja buntung. Wahana ini menggunakan efek pencerminan untuk menyembunyikan kondisi sebenarnya. Sebuah meja berukuran kira-kira 1m x 1m yang dilubangi atasnya, kemudian dipasang cermin di bawahnya menghadap keluar. Jika seseorang memasukkan kepalanya melalui lubang meja tersebut maka yang terlihat dari luar hanya kepalanya saja, seolah-olah badannya buntung. Ini dikarenakan bagian bawah meja ditutupi cermin. Sehingga pandangan mata kita dikelabui oleh cermin tersebut.
Wahana lain yang disukai Naura saat berkunjung kemarin adalah mesin momentum. Pada mesin ini, diperlihatkan bagaimana perbedaan energi putaran saat kita meregangkan kaki dan saat merapatkan kaki. Pada saat kaki diregangkan, putaran terasa lambat karena energi terbagi. Sedangkan saat kaki dirapatkan, putaran terasa cepat karena energi terpusat.
Mengunjungi Puspa Iptek, kita diajak untuk bersahabat dengan sains. Dan melihat sains sebagai hal biasa yang sering terjadi pada hal-hal kecil di sekitar kita. Sehingga, mampu menumbuhkan minat anak terhadap sains.
#ODOPfor99days
#day58
Tidak ada komentar:
Posting Komentar