Saat tahu anak-anak kami memilih jalur HS, salah satu pertanyaan yang banyak muncul adalah bagaimana menyusun materi pelajaran, kurikulumnya bikin sendiri atau bagaimana, trus bagaimana jam belajarnya. Bagi kami, pertanyaan-pertanyaan itu kadang membingungkan. Karena gaya kami ber-HS cenderung loncat-loncat dan tidak terstruktur.
Memilih homeschooling bukan berarti memindahkan sekolah ke rumah atau menjadikan rumah layaknya sekolahan. Materi belajar yang dipelajari anak-anak di rumah tidak diberikan seperti di sekolah pada umumnya. Bahkan, kami cenderung tidak mempelajari materi-materi itu berdasarkan subjeknya. Kami lebih memilih membiarkan anak-anak menentukan kegiatan yang mereka sukai kemudian memaknai kegiatan tersebut.
Meski begitu ada beberapa hal yang kami wajibkan dipelajari oleh anak-anak di rumah. Materi wajib di rumah adalah Al-Qur'an dan Bahasa Arab. Walau untuk bahasa Arab sempat tersendat setelah anak-anak memilih untuk fokus menghafal Al-Qur'an terlebih dahulu. Selain itu kegiatan wajib yang harus dilakukan setiap hari adalah, shalat, bantu pekerjaan rumah, dan mengerjakan materi online. Sekarang ini materi online yang sedang aktif adalah IXL.
Setelah anak-anak menyelesaikan kegiatan wajib mereka. Barulah mereka melakukan hal-hal yang disenangi mereka. Mendampingi mereka memilih kegiatan yang mereka sukai seringkali membuat kita galau. Berpindah-pindah minat dan perhatian menjadi bagian dari petualangan minat mereka.
Pada Bani yang cenderung memiliki pola Acak, perpindahan pola minat ini sangat kentara. Awalnya dia senang dengan dunia sains dan menulis. Kemudian tiba-tiba beralih ke kegiatan visual yang dwujudkan dengan les komik. Tiba-tiba beralih lagi ingin fokus menghafal al-Qur'an sehingga kemudian di usia 10 tahun memilih untuk mondok di Pesantren Qur'an.
Berbeda dengan Ira, yang cenderung stabil sejak usia 6 tahun. Dia sudah menentukan minat yang ingin ditekuninya. Yaitu, menulis, craft, dan memasak. Setelah melihat kakaknya menghafal Al-Qur'an, Ira pun menambah kegiatannya dengan menghafal al-Qur'an. Kecenderungan minat ini belum tampak pada Naura yang kini baru berusia 5 tahun. Kegiatan Naura masih bersifat eksplorasi untuk menemukan minatnya.
#ODOPfor99daya
#day50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar