Kamis, 10 Maret 2016

My First IMD

IMD atau Inisiasi Menyusui Dini dijelaskan oleh Mba Monik dalam bukunya "Buku Pintar ASI dan Menyusui" sebagai proses memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari sendiri (tidak dipaksa/disodorkan) sumber makanannya dan menyusu pada ibunya segera setelah bayi dilahirkan selama minimal satu jam. IMD dapat dilakukan jika kondisi Ibu dan Bayi sehat.

Saat melahirkan bayi ketiga, saya pernah mengajukan dilakukannya IMD. Namun, karena kondisi perdarahan yang terjadi akibat plasenta menempel di dinding rahim, akhirnya IMD tidak dapat dilaksanakan. Barulah pada bayi keempat, IMD bisa terlaksana. Proses mengejan saat kelahiran bayi keempat termasuk sulit jika dibandingkan kakak-kakaknya. Saya sampai harus dibantu didorong oleh bidan karena kelelahan dan tenaga hampir habis. Komentar dokter waktu itu, karena faktor usia...hee..maklumlah usia saya saat melahirkan bayi keempat sudah masuk 34 tahun. Berbeda dengan ketiga bayi sebelumnya yang masih berkepala 2.

Alhamdulillah proses IMD berjalan dengan tenang. Bayi mungil yang baru beberapa menit lahir langsung ditelungkupkan di atas badan saya. Awalnya bayi mungil itu mengerjap-ngerjap sambil mulutnya terbuka mencari makanan. Tangan mungilnya mulai mengais-ngais diikuti kaki kecil yang mendorong-dorong badannya. Kehangatan seketika menjalar di sekujur tubuh saya. Kehangatan yang terasa dari tubuh mungil dan rasa haru yang menyeruak membalut sekujur tubuh.

Masya Allah...Allahu Akbar...Laa Ilaaha Illallaah, ku sebut nama-Mu Ya Allah, yang telah memperkenankan aku menjadi Ibu dari bayi mungil ini. Sungguh Maha Besar kekuasan-Nya tampak jelas pada rupa dan bentuk bayi mungil ini.

Haru, bangga, dan bahagia bercampur menjadi satu dalam kehangatan proses IMD yang kami jalani. Hingga akhirnya setelah beberapa lama berupaya, sang makhluk kecil itu menemukan sumber makanannya. Satu jam kami lewati bersama dengan penuh kehangatan dan kasih sayang. Sungguh sebuah pengalaman yang menakjubkan bagi saya pribadi juga suami yang ikut mendampingi. Kami sampai meneteskan air mata menerima anugrah yang sungguh indah ini.

Proses IMD memberikan kesan yang lebih mendalam. Ikatan batin antara saya dan bayi terjalin lebih erat dibandingkan kelahiran sebelumnya. Kami mampu melewati bersama masa-masa post partum dengan bahagia. Keikhlasan lebih terasa dan mengalir. Semoga ini menjadi bekal agar kami dapat terus bergandengan menjalin ikatan Ibu dan Anak dengan harmonis selamanya. Aamiin

#ODOPfor99days
#day49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar