Kamis, 04 Februari 2016

Rumah Qur'an Untuk Bani

Sebelum masuk Pesantren, menghafal al-Qur'an merupakan salah satu materi Homeschooling kami. Tak ada target kapan anak harus bisa menghafal seluruh al-Qur'an, program menghafal al-Qur'an yang kami lakukan hanya bertujuan agar anak-anak kami dekat dengan al-Qur'an dan memiliki kebiasaan menghafal al-Qur'an. Bagi kami yang terpenting adalah dawam dan istiqomah.

Saat memutuskan masuk Rumah Qur'an (RQ), Bani diberitahu bahwa program di sana mentargetkan anak hafal al-Qur'an selama 3 tahun. Artinya, dalam setahun anak diharapkan dapat menghafal 10 Juz, dan satu semester menghafal 5 Juz. Awalnya kami mengira, Bani akan merasa keberatan dengan target program tersebut. Karena biasanya dia akan merasa tidak nyaman jika mempelajari sesuatu dengan target yang ditentukan oleh orang lain.

Rumah Qur'an berada di Jalan Permata Bumi Raya no. 16 Cisaranten Kulon Arcamanik, Bandung. Pondok ini baru berdiri di awal tahun 2015, artinya saat Bani masuk ke sana di bulan Juli 2015, Bani sudah ketinggalan satu semester pembelajaran di sana. Sebelum masuk program menghafal, RQ mensyaratkan para santrinya agar lancar dan benar terlebih dahulu dalam membaca al-Qur'an. Sebelumnya, rata-rata santri lulus masuk program tahfidz setelah 3-4 bulan belajar di RQ. Bahkan banyak di antara santri RQ yang belum masuk program tahfidz saat Bani masuk ke sana. Bani sendiri alhamdulillah bisa menyesaikan semua rangkaian tes membaca hanya dalam 3 minggu. Sehingga di minggu keempat dia sudah masuk program tahfidz. Menurut Ustadz Yusep, pengasuh di RQ, itu merupakan rekor tercepat yang bisa diraih santri RQ.

Para santri di RQ tetap bersekolah di sekolah formal yang ada di sekitar Pondok. Namun, karena dari awal Bani tidak bersekolah, maka saat di RQ pun Bani tetap tidak bersekolah formal. Untuk itu pihak RQ memberikan pelajaran tambahan bagi Bani di samping materi menghafal al-Qur'an.

Ada tiga syarat yang diberikan pihak Pondok saat Bani masuk RQ, yaitu : 1). Masuk RQ atas dasar kemauan sendiri; 2) Orangtua mendukung; dan 3) Siap mengikuti aturan dan program di RQ dengan baik. Alhamdulillah Bani memiliki ketiga syarat itu insya Allah. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit anak-anak yang masuk RQ tidak memiliki ketiga syarat itu, terutama pada syarat yang pertama. Hal inilah salah satunya yang menyebabkan banyaknya santri yang akhirnya kembali ke rumahnya di bulan berikutnya. Hingga akhirnya hari ini jumlah santri RQ yang asalnya 30 orang berkurang menjadi 14 orang, dengan 5 orang santri pria dan 9 orang santri wanita. Menurut pihak Pondok, keempat belas santri ini adalah santri yang telah teruji dan akan berusaha terus dipertahankan oleh RQ untuk bisa menyelesaikan program yang telah ditargetkan RQ.

Kini, satu semester sudah Bani menjalani program belajar di Rumah Qur'an. Pada akhir Januari kemarin, pihak RQ memberikan hasil evalusi belajarnya. Dari empat program utama RQ, yaitu QuQiSS yang merupakan singkatan dari Qur'an, Qiyamul Lail, Shaum, dan Shadaqah, Bani dinyatakan dapat mengikuti dengan baik. Bahkan hapalan Bani sudah mampu mencapai target yang diharapkan RQ yaitu 5 Juz. Dari 14 santrinya, yang kemarin dapat memenuhi target 5 Juz baru ada tiga orang, salah satunya Bani.

Harapan kami, program-program belajar di RQ mampu menjadi penyemangat agar Bani bisa tumbuh menjadi generasi pecinta al-Qur'an. Aamiin

#ODOPfor99days
#day24

2 komentar:

  1. Ad salamualaikum
    Mau tanya kalau masalah biayanya berapa ?
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Sampai hari ini pembiayaan di RQ ditanggung donatur. Santri bisa belajar dengan gratis

    BalasHapus