Tahapan Belajar Membaca
Pengalaman pra membaca yang baik akan menumbuhkan minat dan mengembangkan reading readiness pada anak. Karena anak-anak itu unik, maka tumbuhnya kesiapan itu berbeda-beda. Jangan mengahalang-halangi anak belajar membaca jika kesiapan itu ternyata muncul sebelum dia berusia 5 tahun. Juga jangan merasa khawatir, jika kesiapan itu ternyata belum muncul padahal anak sudah berusia 7 tahun. Lakukan terus kegiatan-kegiatan memberikan pengalaman pra membaca tanpa target usia.
Berdasarkan pengalaman kami, pemberian pengalaman pra membaca selanjutnya mendorong anak memiliki kemampuan membaca melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Membaca gambar
Anak-anak yang terbiasa melihat label tulisan pada benda-benda di sekitarnya (baca: Immersion) selanjutnya akan mulai membaca tulisan pada setiap gambar atau benda yang mereka kenal. Jadikan kesenangan ini sebagai sebuah permainan.
Ajak anak-anak bermain membaca kemasan-kemasan makanan atau minuman yang mereka kenal saat mereka belum bisa membaca. Minta mereka untuk membacanya. Pasti mereka akan mengatakan sesuai dengan nama yang mereka kenal. Contohnya, saat anak kami diminta membaca tulisan di sepeda motor ayahnya dan tulisan di sepeda motor kakeknya. Maka dia akan menjawab yang satu "motor ayah" dan yang satu lagi "motor aki". Padahal tulisan di kedua sepeda motor itu sama, yaitu HONDA.
Ini menunjukkan tahapan membaca pada anak itu diawali dengan membaca gambar/benda. Saat itu dorong anak untuk membaca tulisan pada gambar-gambar atau benda-benda di sekitarnya. Hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya. Dan ini kami sebut tahapan pertama kemampuan membaca pada anak-anak.
2. Mengenal huruf
Tahap selanjutnya adalah mengenal huruf. Anak-anak akan mulai bertanya tentang huruf apa ini, atau dibaca apa ini saat mereka menemukan tulisan atau buku yang mereka sukai. Ini merupakan tahapan selanjutnya pada kemampuan membaca anak-anak. Untuk itu, luangkan waktu untuk menjawab langsung pertanyaan anak tersebut. Karena itu merupakan moment AHA yang akan terus menumbuhkan minat serta kesiapan anak belajar membaca.
3. Membaca suku kata
Banyak ahli yang mengatakan bahwa sebaiknya mengajarkan membaca pada anak tidak dimulai dengan mengenalkan huruf, tapi dimulai dengan mengenalkan suku kata. Namun, berbeda dengan pendapat tersebut, pada anak-anak kami tahapan belajar membaca semuanya dimulai dengan mengenal huruf terlebih dahulu. Menurut hemat kami hal ini tidak mengapa selama itu tidak dikenalkan secara formal kepada anak.
4. Membaca buku
Setelah mengenal cara membaca suku kata, anak-anak akan langsung memulai petualangan belajar membacanya melalui buku. Biasanya saat anak-anak mulai mengenal suku kata, kami menyediakan buku belajar membaca seperti yang ada di sekolah-sekolah formal. Namun, belum juga buku itu selesai dipelajari anak-anak akan langsung mempraktekkan pengetahuannya melalui buku kesukaannya. Hingga mereka lancar membaca, buku belajar membaca itu tidak pernah dipelajari hingga selesai.
#ODOPfor99days #day14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar